CELOTEHRIAU.COM---Subali (51) ditemukan dalam kondisi pembuluh darah pecah dan perut membengkak, Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 9.00 WIB.
Pria yang akrab disapa Bali itu, awalnya ditemukan Ismail saat mendatangi pondok. Bermaksud meminjam cangkul.
Beberapa kali dipanggil Bali tidak menyahut. Sehingga, ia memutuskan mengadu menemui Warisiadi (36) dan Daryamin (45) tetangga Bali.
Setelah bertemu Warisadi, Ismail mengatakan, "Bali..kupanggil tidak menjawab''.
Warisiadi lalu melihat kedalam rumah melalui celah di jendela. Kemudian mengatakan, ''Bali terlentang dan sudah bengkak''.
Kemudian Ismail dan Warisadi melaporkannya kepada Daryamin, Datuk Penghulu Sungai Nyamuk. Kemudian Datuk Penghulu melaporkannya ke Polsek Sinaboi.
Kemudian Kapolsek Sinaboi AKP Evi Hermanto mendengar kejadian tersebut, langsung memerintahkan anggota petugas jaga dan unit reskrim untuk mendatangi TKP dan dilakukan visum dirumah korban oleh dokter puskesmas Sinaboi.
Menurut keterangan saksi dan keluarga, Subakir kerabat Subali mengatakan, korban memiliki riwayat mengalami gangguan jiwa dan tinggal sendiri di rumah sepeninggalan orang tuanya berada di Jalan Poros Sungai Nyamuk Kepulauan Sungai Nyamuk Kecamatan Sinaboi.
Selain itu, menurut Supianto adiknya korban juga memilki riwayat penyakit hipertensi.
''Untuk kebutuhan penyelidikan, pihak keluarga korban enggan dilakukan autopsi terhadap jasad korban,'' kata Kapolres Rohil, AKBP Muhammad Mustofa SIK, Ahad (10/11/2019).
Menurut hasil pemeriksaan tim medis yang telah melakukan Visum. Disekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik benda tajam ataupun benda tumpul.
Korban juga ditemukan dalam kondisi mulut terbuka dengan mengeluarkan cairan berbuaih berwarna merah kehitaman dengan lidah tergigit dan terjulur.
''Keterangan dokter Puskesmas Sinaboi mengatakan korban diduga mengalami pecah pembuluh darah hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,'' jelas Mustofa.
